Gion District Travel Guide

 

Belum lengkap rasanya apabila berbicara tentang Kyoto tanpa mengangkat topik tentang Gion. Sebagai salah satu kawasan yang paling populer di Kyoto, Gion dikenal sebagai pusat budaya Geisha (seniman wanita tradisional Jepang) yang dipenuhi oleh bangunan bersejarah, gang-gang sempit berbatu, dan arsitektur kayu khas Jepang zaman dahulu.

Gion Sebagai Geisha District


Gion identik dengan budaya Geisha; seniman wanita tradisional Jepang yang menguasai seni tari, musik, dan perjamuan. Sebagai salah satu dari sedikit lokasi di Jepang di mana budaya Geisha masih bertahan, Gion menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melihat secara langsung para Geisha tersebut.

Di Gion, Geisha disebut “Geiko” sedangkan calon Geisha yang masih dalam masa pelatihan disebut “Maiko.” Mereka mengenakan kimono, riasan khas, dan gaya rambut tradisional yang elegan. Geiko dan Maiko akan menjalani pelatihan selama bertahun-tahun di Okiya (rumah Geisha) dan tampil di Ochaya (rumah teh) untuk menghibur tamu dengan pertunjukan seni.

Sayangnya sejak pertengahan 2024 lalu, banyak jalan di kawasan Gion ditutup untuk wisatawan. Penutupan ini dilakukan karena warga setempat merasa terganggu oleh perilaku wisatawan yang sering bertindak tidak sopan atau melanggar aturan.

Sikap para wisatawan yang mengganggu adalah kebiasaan mereka yang mengambil foto Geisha tanpa izin, bahkan mengejar hingga menyentuh para Geisha dengan agresif, padahal tindakan tersebut sangatlah dilarang untuk dilakukan.

Jalan-jalan yang ditutup ini umumnya merupakan jalan kecil yang terhubung dengan Hanamikoji; jalan paling terkenal di Gion. Sementara Hanamikoji sendiri masih tetap dibuka untuk umum dan bisa dilewati oleh para wisatawan seperti biasa.

Atraksi Menarik di Gion

Gion, sebagai salah satu destinasi wisata favorit ketika berkunjung ke Kyoto, pastinya memiliki banyak pilihan atraksi menarik yang bisa dinikmati. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di bawah ini.

Hanamikoji


Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Gion adalah Hanamikoji Street. Jalan berbatu sepanjang 360 meter ini dipenuhi dengan rumah-rumah tradisional khas Kyoto yang memiliki kisi-kisi merah khas dan pagar kayu, mencerminkan pesona klasik kota ini.

Hanamikoji Street adalah rumah bagi Ryotei (restoran tradisional Jepang) dan rumah teh bersejarah, beberapa di antaranya telah berdiri sejak Zaman Edo. Jika beruntung, wisatawan yang datang mungkin melihat Geisha atau Maiko berjalan anggun melewati jalan ini.

Di siang hari, wisatawan bisa menikmati suasana tenang sambil berjalan-jalan dan mengagumi pemandangan yang indah. Saat malam tiba, jalan ini berubah menjadi lebih hidup dengan lentera yang menerangi suasana.